RSS

Keterkaitan Ruang Terbuka sebagai Antisipasi Bencana

TUGAS TEKNIK KOMUNIKASI
Membuat Karangan Ilmiah dengan  Menunggakan
 Software Aplikasi End Note





Disusun Oleh :

Muhammad Maaz
21040114130117



Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro
2014





Keterkaitan Ruang Terbuka sebagai Antisipasi Bencana

Bencana alam dapat terjadi dimana saja, tidak terkecuali di permukiman penduduk. Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia di antaranya seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, tanah longsor, banjir, angin puting beliung, dll (Azila, 2014). Maka dari itu ruang terbuka dapat menjadi solusi mengantisipasi bencana alam sebagai tempat perlindungan ketika bencana tersebut datang.
Ruang Terbuka  memiliki banyak kegunaan seperti tempat bermain, paru-paru kota, pengendali bencana banjir, ruang perlindungan bencana gempa bumi, dan dapat menjadi lahan penampungan evakuasi korban bencana.  Menurut Kaiser dan kawan-kawan dalam selain mempunyai berbagai fungsi diatas, ruang terbuka juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap bencana. Langkah tersebut dapat ditempuh dengan cara menjadikan peruntukan kawasan rawan bencana sebagai ruang terbuka publik dan mengantisipasi adanya kawasan terbangun pada kawasan rawan bencana tersebut. Tentunya hal itu perlu disertai dengan aturan-aturan yang jelas, tegas dan mengikat untuk menghindari adanya pelanggaran (Michael M. Kaiser, 1995).
Ketika gempa bumi terjadi, korban bencana harus segera mencari tempat terlindungan terbuka untuk mencegah reruntuhan akibat gempa. Ruang terbuka   sangat di butuhkan di banyak titik suatu kota terutama untuk kota yang sering mengalami bencana. Bencana gempa bumi yang baru-baru ini terjadi di nepal memakan sedikit korban jiwa, dikarenakan Nepal memiliki banyak ruang terbuka   sehingga penduduk dapat melarikan diri dan berlindung. Penduduk ibukota Nepal mencari perlindungan di ruang terbuka Minggu (26/4) malam, khawatir akan gempa susulan lebih lanjut setelah gempa besar mengguncang sebagian besar negara itu sehari sebelumnya, menewaskan setidaknya 2.400 orang. (TrendNews, 2015).
Sudah saatnya masyarakat sadar akan pentingnya ruang terbuka, baik ruang terbuka hijau (RTH) maupun ruang terbuka publik. Hal ini tanpa disadari akan memberikan dampak positif bagi antisipasi bencana yang sulit di prediksi waktu terjadinya.









Daftar Pustaka

 

Azila, N. N. (2014). Bencana_Alam_di_Indonesia_10_Tahun_Terakhir. Dipetik May 3, 2015, dari
Academia.edu:http://www.academia.edu/4066595/Bencana_Alam_di_Indonesia_10_
Tahun_Terakhir
Michael M. Kaiser, P. S. (1995). Strategic Planning in the Arts: a Practical Guide. Kaiser/Engler Group,
1995.
Sakti, Bima. (2009). RUANG TERBUKA SEBAGAI RUANG EVAKUASI BENCANA TSUNAMI. TUGAS AKHIR
, 1-2.
TrendNews. (2015, 04 27). Warga Nepal Padati Lapangan Terbuka, Khawatir Gempa Susulan. Dipetik
May 3, 2015, dari http://www.trendnews.co.id/: http://www.trendnews.co.id/read/2015/
04/warga-nepal-padati-lapangan-terbuka-khawatir-gempa-susulan


0 komentar:

Posting Komentar